Pengajian rutin Selapanan MT Al Madinah Cepoko, Gunung Pati
Ahad, 18 Februari 2018
Hujan yang hampir tiap malam mengguyur kota semarang dan sekitarnya, Alhamdulillah pada malam hari ini tidak turun. Sehingga memudahkan para jamaah untuk menghadiri acara rutin selapanan Majelis Taklim Al Madinah yang diasuh oleh Beliau Al Habib Umar bin Ahmad Al Muthohar.
Pada malam hari ini dibacakan juga manakib karomah Sulthon 'Auliya Syekh Abdul Qodir Al Jaelani oleh beliau sendiri habibana Umar Al Muthohar beserta Doa. Dilanjut dengan pembacaan Sholawat Kubro, Khataman Al Qur'an 30 Juz, Tahlil dipimpin oleh Ust. Hatta, doa Tahlil oleh habib Hamid Assegaf, doa Khotmil Quran oleh habib Habibie. Mauidloh hasanah, diakhiri dengan pembacaan syair Tawasul karya habib Abdurrohman bin Ahmad bin Abdul Qodir Assegaf
Mauidloh hasanah oleh beliau habib Hamid Assegaf. Ringkasan yang beliau sampikan kurang lebih diantaranya, beliau menyampaikan kita berkumpul di majelis ini adalah melakukan amalan yang orang-orang sholeh kerjakan. Ada peribahasa "Kita tidak bisa persis menyamai amalan mereka, tapi setidaknya tidak ditinggalkan semua". Itu dikarenakan mereka memiliki berkah waktu dan hati yang ikhlasan. Sebagai contoh sehari salam membaca Al Quran bisa khatam sampai beberapa kali, sholat Tahajud semalaman tanpa mengantuk, dan lain lain
Di Al Qur'an disebutkan "Inna auliya Alloh laa khoufun 'alaihim wa la hum yahzanun" sesungguhnya para Wali Alloh itu tiada rasa takut dan dan sedih. Mereka menjadikan Alloh sebagai satu satunya pegangan. Dikisahkan Nabi Musa AS pernah sakit gigi. Beliau berbicara kepada Alloh untuk meminta obat. Jawab Alloh disuruh pergi ke suatu tempat untuk mengambil rumput dan ditempelkan di tempat yang sakit. Alhasil Nabi Musa pun sembuh.
Waktu pun berlalu dan Nabi Musa sakit gigi lagi. Nabi Musa teringat resep yang pernah diberikan Alloh. Beliau ingin sembuh lalu mengambil rumput dari tempat yang dulu pernah ditunjukkan Alloh dan diletakkan pada gigi yang sakit. Bukannya sembuh, tetapi sakitnya semakin tambah parah. Nabi Musa pun mengadu kembali kepada Alloh. Jawab Alloh, ya Musa, engkau datang pertama kali karena minta tolong kapada Ku, maka ku beri kesembuhan, yg kedua kali engkau datang mendatangi rumput, bukan Aku, maka Aku tidak memberi kesembuhan.
Ada seorang Waliyulloh bermimpi bertemu Nabi Muhammad. Wali tersebut dalam mimpinya bilang kepada Nabi kalau sering mendapatkan hadis Shohih matan beserta sanadnya. Yang Ia inginkan adalah mendengar langsung hadis dari Nabi nabi Muhammad. Rosululloh kemudian bersabda menyampaikan tiga hal kepada Wali tersebut didalam mimpinya
1. Selama aroma kopi masih tercium, maka malaikat akan memohonkan ampun kepada orang yang minum kopi tersebut
2. Selagi tasbih dibawa kemana-mana, maka ia akan mendapat pahala orang yang berdzikir
3. Duduknya engkau dihadapan Wali, lebih baik dari pada ibadah sampai tubuh tepotong-potong baik yang masih hidup atau sudah meninggal adalah sama
Demikian kurang lebih mauidloh yang beliau sampaikan, semoga dapat menambah Ilmu dan wawasan bagi jamaah.
Suasana setelah selesai acara
Pembacaan Syair Tawasul oleh habib habibie
Mauidloh oleh habib Hamid Assegaf